Arigamcoy
Yuk ngeblog mudah
Festival Budaya Keraton Pakunegara Tayan 2024: Mandi Bedil dan Perang Ketupat

Festival Budaya Keraton Pakunegara Tayan 2024: Mandi Bedil dan Perang Ketupat

Festival budaya keraton tayan 2024

Tradisi Mandi Bedil & Perang Ketupat Keraton Pakunegara Tayan

Pada tanggal 6 Oktober 2024, Keraton Pakunegara Tayan di Kabupaten Sanggau kembali menggelar Festival Budaya Mande' Bedil Keraja' yang menampilkan berbagai tradisi budaya Melayu, seperti Mandi Bedil dan Perang Ketupat. Acara ini tidak hanya ramai dikunjungi masyarakat lokal, tapi juga wisatawan dari luar negeri, termasuk mahasiswa dari Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS) yang sedang melakukan penelitian di Tayan.


Festival ini diadakan setiap tahun, dan kali ini dimulai pada Jumat, 4 Oktober, dengan berbagai perlombaan seperti lomba kuliner Melayu, vokal solo senandung Melayu, jepin massal, dan demo masak dari Konsulat Malaysia. Puncak acara pada 6 Oktober menampilkan dua tradisi utama, yaitu Mandi Bedil dan Perang Ketupat.


Mandi Bedil adalah ritual penting di Keraton Tayan, di mana benda-benda pusaka disucikan dengan cara memandikannya. Ritual ini dipercaya bisa mengusir energi negatif dan membawa berkah bagi masyarakat setempat. Setelah Mandi Bedil, barulah diadakan Perang Ketupat, di mana peserta saling melempar ketupat sebagai simbol persatuan dan rasa syukur atas panen yang baik.


Festival ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari Kalimantan Barat, seperti Penjabat Sekretaris Daerah Sanggau Aswin Khatib, serta para petinggi dari PT Antam dan PT ICA. Selain itu, raja-raja dari Keraton Pontianak, Landak, Sekadau, dan Sintang turut hadir, mempererat hubungan antar-keraton dan melestarikan warisan budaya Melayu.


Selain Mandi Bedil dan Perang Ketupat, festival ini juga menampilkan atraksi budaya lainnya seperti Tari Japin Tali, pencak silat, dan demonstrasi pembuatan anyaman ketupat. Ada juga kegiatan susur sungai dan pembuatan gula Tayan, yang memberikan pengunjung wawasan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat lokal. Acara ini semakin meriah dengan demo masak roti cane yang dilakukan oleh Konsulat Malaysia.


Tradisi Mandi bedil & Perang Ketupat Kraton Paku Negara Tayan


Tayan, yang dikenal sebagai salah satu desa budaya di Indonesia, semakin populer sebagai destinasi wisata budaya. Festival Keraton Pakunegara ini tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menjadi tempat untuk kolaborasi lintas budaya, seperti program Research Camp bersama mahasiswa UNIMAS.


Dengan tradisi Mandi Bedil dan Perang Ketupat, Keraton Pakunegara Tayan terus merayakan budaya Melayu yang kaya dan memastikan tradisi ini tetap dikenal dan dijaga oleh generasi yang akan datang.


Tradisi Mandi bedil & Perang Ketupat Kraton Paku Negara Tayan


( Sumber : https://iainptk.ac.id/finalisasi-agenda-research-camp-for-international-student-and-visiting-class-2024-hadirkan-paduka-gusti-yusri-raja-keraton-tayan-kalimantan-barat )


Lubuk Dagang Bidar Race 2024: Event Seru di Sambas dengan Total Hadiah 26 Juta Rupiah

Lubuk Dagang Bidar Race 2024: Event Seru di Sambas dengan Total Hadiah 26 Juta Rupiah

Bidar race 2024 sambas


Pada hari Minggu, 8 September 2024, Sungai Teberau di Desa Lubuk Dagang, Sambas, menjadi saksi berlangsungnya LUBUK DAGANG Bidar Race 2024. Event ini menyedot perhatian banyak orang, dengan pengunjung yang hadir baik di darat maupun di atas sampan untuk menyaksikan perlombaan perahu tradisional yang memperebutkan total hadiah sebesar 26 juta rupiah.


Suasana Meriah dan Ramai Pengunjung

Sejak pagi hari, suasana di sekitar sungai dipenuhi hiruk-pikuk pengunjung yang bersemangat. Bidar Race, perlombaan perahu tradisional yang sudah menjadi bagian dari warisan budaya Sambas, selalu dinanti-nantikan setiap tahunnya. Pengunjung tidak hanya datang untuk menonton perlombaan, tetapi juga menikmati suasana festival yang diwarnai dengan kehadiran berbagai pedagang yang menjual makanan, minuman, dan barang-barang lainnya.


Meskipun tiket masuk untuk menonton acara ini gratis, pengunjung yang membawa kendaraan dikenakan biaya parkir sepeda motor sebesar Rp. 5.000. Banyak pengunjung memilih menyaksikan perlombaan dari sampan, yang memberikan pengalaman berbeda dibanding menonton dari darat.


Potensi Wisata Sambas dalam Event Budaya

LUBUK DAGANG Bidar Race 2024 bukan hanya sekadar acara olahraga, namun juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Sambas. Event ini menunjukkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Sambas, yang bisa menjadi daya tarik wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.


Bagi pengunjung yang datang dari luar, acara ini juga memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata di Sambas, seperti Istana Sambas, pantai-pantai indah, serta destinasi kuliner khas Sambas.

Bidar race 2024 sambas

Meningkatkan Pariwisata dengan Event Sambas

Dengan semakin banyaknya acara seperti LUBUK DAGANG Bidar Race 2024, potensi wisata Sambas semakin dikenal luas. Pemerintah daerah dan panitia penyelenggara berhasil menarik perhatian pengunjung melalui event budaya ini, yang juga berkontribusi terhadap perekonomian lokal dengan banyaknya pedagang yang berjualan di sekitar lokasi acara.

Baca juga : Perjalanan dari Pontianak ke Temajuk Sambas

Kesimpulan

LUBUK DAGANG Bidar Race 2024 adalah contoh sempurna bagaimana tradisi dan budaya lokal dapat menjadi daya tarik wisata. Selain menjadi ajang hiburan, acara ini juga memperkuat identitas budaya masyarakat Sambas dan mendukung pertumbuhan pariwisata lokal. Bagi Anda yang mencari event Sambas yang menarik, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung Bidar Race di tahun-tahun berikutnya.

Menjelajahi Keindahan Pulau Lemukutan: Panduan Wisata, Penginapan, dan Paket Wisata Terbaik

Menjelajahi Keindahan Pulau Lemukutan: Panduan Wisata, Penginapan, dan Paket Wisata Terbaik


Pulau Lemukutan

Pulau Lemukutan

Pulau Lemukutan, sebuah destinasi tersembunyi di Kalimantan Barat, menawarkan pesona alam yang memikat hati. Terletak di perairan Kabupaten Bengkayang, pulau ini semakin populer sebagai tujuan wisata bagi para pencinta alam baik snorkling dan penyelam. Dalam artikel ini, kami akan membahas segala hal tentang Pulau Lemukutan, mulai dari tempat wisata menarik, pilihan penginapan, hingga paket wisata terbaik yang bisa Anda nikmati. Temukan pengalaman liburan yang sempurna di Pulau Lemukutan!


Sejarah dan Daya Tarik Pulau Lemukutan

Pulau Lemukutan memiliki sejarah yang tak lepas dari Kerajaan Sambas, sebuah kerajaan besar yang pernah menguasai wilayah Kalimantan Barat. Dahulu, Pulau Lemukutan merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Sambas dan memiliki peran penting dalam jalur perdagangan maritim. Banyak cerita dan legenda setempat yang masih mengaitkan pulau ini dengan sejarah Sambas, termasuk kisah-kisah tentang raja dan petinggi kerajaan yang sering mengunjungi pulau ini untuk beristirahat atau melakukan ritual tertentu. Warisan budaya dan sejarah inilah yang menjadikan Pulau Lemukutan lebih dari sekadar destinasi wisata, tetapi juga sebagai tempat yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan tradisi.


pulau lemukutan

Untuk daya tarik wisata, Pulau Lemukutan menawarkan keindahan alam bawah laut yang sulit ditandingi terutama di Kalimantan Barat. Pulau ini dikenal sebagai surga bagi para penggemar snorkling dan menyelam. Air lautnya yang jernih memungkinkan wisatawan untuk menikmati keindahan terumbu karang yang masih alami dan beraneka ragam biota laut. Selain itu, Pulau Lemukutan juga menawarkan berbagai permainan air yang seru seperti kano, banana boat, donat boat, dan lainnya. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menambah keseruan liburan Anda, tetapi juga memberikan pengalaman tak terlupakan yang bisa dinikmati bersama teman atau keluarga. Pulau Lemukutan benar-benar destinasi yang sempurna bagi mereka yang mencari petualangan di alam terbuka maupun yang ingin bersantai di pantai.

Baca juga : Pulau Lemukutan ,Wisata Hits di Kalbar

Wisata di Pulau Lemukutan

Snorkling pulau lemukutan

Pulau Lemukutan menawarkan berbagai aktivitas wisata yang menarik untuk dinikmati. Jika Anda seorang penggemar aktivitas bawah laut, spot snorkling di Pantai Pasir Putih dan Pantai Melanau Barat adalah pilihan yang sempurna. Terumbu karangnya yang masih alami dan beragam kehidupan laut membuatnya menjadi lokasi yang sangat menarik untuk mengeksplorasi keindahan bawah laut.

Untuk pengalaman yang lebih menantang, trekking menuju puncak bukit Pulau Lemukutan menawarkan pemandangan spektakuler dari atas. Selama perjalanan ini, Anda bisa menikmati panorama laut yang menakjubkan, terutama saat matahari terbenam atau terbit, menciptakan momen yang sangat istimewa.

Jangan lewatkan juga kesempatan untuk berkeliling pulau dengan menyewa sepeda motor. Aktivitas ini memberikan perspektif baru terhadap keindahan pulau dan memungkinkan Anda menikmati pemandangan dari sudut yang berbeda di setiap kampung. Selain itu, Anda bisa menjelajahi berbagai sudut pulau, menikmati pantai-pantai yang masih asri, atau sekadar bersantai di tepi pantai sambil menikmati suasana damai dan sejuk.


Penginapan di Pulau Lemukutan 

Penginapan pulau lemukutan

Pulau Lemukutan menyediakan berbagai pilihan penginapan yang cocok untuk berbagai jenis wisatawan. Bagi yang ingin merasakan suasana lokal, terdapat banyak homestay yang dikelola oleh penduduk setempat. Penginapan ini menawarkan pengalaman yang autentik dengan harga yang terjangkau. Bagi yang mencari kenyamanan lebih, beberapa vila di tepi pantai menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dengan pemandangan laut yang memukau. Apapun pilihan Anda, penginapan di Pulau Lemukutan akan memberikan kenyamanan dan akses mudah ke berbagai destinasi wisata di pulau ini.


Penginapan pulau lemukutan


Paket Wisata Pulau Lemukutan

Jika Anda mencari kemudahan dan kenyamanan dalam berwisata, berbagai paket wisata ke Pulau Lemukutan bisa menjadi pilihan yang tepat. Paket-paket ini biasanya mencakup transportasi, akomodasi, serta aktivitas seperti snorkling dan permainan air lainnya. Agen-agen travel di Pontianak dan sekitarnya menawarkan berbagai pilihan paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Seperti agen travel dari Jejalantrip yang menawarkan paket mulai Rp.235.000 sudah bisa pergi ke pulau lemukutan dengan fasilitas : pengebrangan kapal motor PP, Homestay 1 malam/ 1 kamar, juga makan 2 kali. Untuk paket lainnya bisa cek instagramnya di Jejalantrip . Dengan memilih paket wisata, Anda bisa menikmati liburan tanpa repot mengurus detail perjalanan, sehingga bisa fokus menikmati keindahan Pulau Lemukutan.


Cara Menuju Pulau Lemukutan 

Untuk mencapai Pulau Lemukutan, Anda bisa memulai perjalanan dari Pontianak menuju pelabuhan Teluk Suak di Kabupaten Bengkayang. Dari pelabuhan ini, perjalanan dilanjutkan dengan kapal motor selama 1-2 jam. Perjalanan dengan kapal motor ini juga menjadi bagian yang menyenangkan, karena Anda bisa menikmati pemandangan laut yang menenangkan sepanjang perjalanan. Pastikan untuk memeriksa jadwal kapal motor, terutama jika Anda berkunjung di luar musim liburan. 


pulau lemukutan

Baca juga : Cara Pergi Ke Pulau Lemukutan

Tips Berwisata di Pulau Lemukutan 

Pulau lemukutan

Sebelum berkunjung ke Pulau Lemukutan, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan. Bawa perlengkapan snorkling sendiri, karena penyewaan alat di pulau ini mungkin terbatas jika waktu liburan karena banyak di sewa pengunjung. Selain itu, selalu jaga kebersihan pulau dengan tidak membuang sampah sembarangan. Waktu terbaik untuk mengunjungi Pulau Lemukutan adalah antara bulan April hingga September, ketika cuaca lebih bersahabat dan laut lebih tenang. Jangan lupa juga untuk menghormati adat dan budaya setempat selama Anda berada di pulau ini. 


Penutup

Pulau Lemukutan adalah destinasi wisata yang sempurna bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam Kalimantan Barat. Dengan berbagai pilihan aktivitas menarik, penginapan yang nyaman, dan paket wisata yang terjangkau, pulau ini siap memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan. Segera rencanakan perjalanan Anda ke Pulau Lemukutan dan rasakan sendiri pesona alam yang masih asli dan memukau ini!


pulau lemukutan

pulau lemukutan

pulau lemukutan

pulau lemukutan



Perjalanan dari Pontianak ke Temajuk: Mengatasi Kendala dan Menikmati Keindahan Alam

Perjalanan dari Pontianak ke Temajuk: Mengatasi Kendala dan Menikmati Keindahan Alam

Pantai Temajuk Paloh sambas

Temajuk

Mengunjungi Temajuk, sebuah desa di ujung utara Kalimantan Barat, adalah impian bagi banyak pengendara motor. Perjalanan panjang penuh tantangan ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, pantai-pantai eksotis, dan pengalaman yang tak terlupakan. Dalam artikel ini, saya akan berbagi cerita perjalanan 2 malam 3 hari dari Pontianak ke Temajuk bersama seorang teman. Perjalanan ini bukan hanya tentang tujuan, tetapi juga petualangan, rintangan, dan kehangatan dari orang-orang yang kami temui di sepanjang jalan.


Hari Pertama: Mulai Perjalanan dan Kendala di Jalan

Pada Jumat malam setelah isya', saya dan teman saya, Imam, memulai perjalanan dari Pontianak. Perjalanan dimulai dengan penuh antusias, diiringi obrolan ringan sepanjang jalan. Tidak terasa, kami sudah melewati Sungai Duri dan melanjutkan perjalanan hingga Sungai Raya. Kami pun memutuskan untuk istirahat sejenak di sebuah masjid.


Namun, di saat itulah kami mengalami kendala. Motor yang saya kendarai mulai mengeluarkan suara aneh, dan tak lama kemudian mati total. Kami mencoba menyalakannya kembali, tetapi tidak berhasil. Dengan rasa khawatir, kami mencoba mencari bantuan di sekitar masjid, tetapi karena sudah larut malam, semua bengkel di sekitar sudah tutup.


Keberuntungan berpihak pada kami ketika dua pemuda lokal datang menghampiri. Setelah mencoba membantu menghidupkan motor, mereka akhirnya menyarankan untuk membawa motor ke bengkel yang masih buka di Sungai Keran. Meski bengkel tersebut sudah tutup, mereka berhasil meminta pemiliknya untuk membuka kembali dan memperbaiki motor kami. Setelah perbaikan selesai, motor kembali hidup, dan kami pun melanjutkan perjalanan.

Baca juga : Petualangan Tak Terlupakan : Perjalanan Solo ke Kayong Utara

Hari Kedua: Menjelajah Sambas dan Menikmati Keindahan Temajuk

Kami melanjutkan perjalanan hingga Singkawang, dan tiba di sana sekitar tengah malam. Di Singkawang, kami berhenti untuk makan malam meski sudah sangat larut, dan kemudian memutuskan untuk beristirahat di sebuah masjid di pinggir jalan.


Subuh tiba, dan kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Sambas. Setibanya di Sambas, kami singgah di rumah keluarga saya di Desa Merabuan, Kecamatan Tangaran, untuk beristirahat sejenak, mandi, dan bersiap melanjutkan perjalanan ke Temajuk. Beberapa barang kami tinggal di rumah keluarga agar perjalanan lebih ringan.


Setelah beristirahat, kami berangkat menuju Temajuk, sebuah desa yang terletak di ujung ekor Kalimantan Barat. Sesampainya di sana, kami pertama-tama singgah di Camar Bulan, di mana kami beristirahat di sebuah masjid sambil menunggu waktu zuhur. Setelah cukup istirahat, kami melanjutkan perjalanan untuk menjelajahi pantai-pantai indah di Temajuk.


Kami memulai petualangan dengan mengunjungi Pantai Camar Bulan. Pantai ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan dengan angin sepoi-sepoi yang menambah kenyamanan. Selanjutnya, kami mengunjungi Pantai Batu Nenek, di mana Imam menjelajah pantai sementara saya bersantai di sebuah warung lokal.


Imam di pantai JLO sambas

penginapan jlo temajuk sambas

Perjalanan berlanjut ke Pantai Telok Atong Bahari dan Pantai JLO, yang terkenal dengan pemandangan indah Laut Natuna Utara. Setelah menikmati keindahan pantai-pantai tersebut, kami memutuskan untuk kembali ke Merabuan dan singgah di Pantai Tanjung Api Paloh. Pantai ini memiliki pasir putih yang dihiasi pohon cemara dan merupakan tempat konservasi penyu. Kami sempat melihat tukik yang baru menetas sebelum akhirnya kembali ke Merabuan untuk bermalam.


tenda sewa di pantai tanjung api paloh

pantai tanjung api paloh sambas

pantai tanjung api paloh sambas

Hari Terakhir: Perjalanan Pulang yang Menyenangkan

Setelah istirahat yang cukup, pagi harinya kami melanjutkan perjalanan pulang ke Pontianak. Kali ini, kami memilih rute berbeda, melewati Tanah Itam dan Pimpinan menuju penyebrangan Teluk Kalong. Setelah menyeberang, kami mampir di Keraton Sambas, di mana sedang ada acara lomba sampan bidar dan dragon boat di tepian sungai. Setelah menikmati suasana lomba, kami pun melanjutkan perjalanan pulang.


Alhamdulillah, perjalanan pulang berjalan lancar tanpa kendala, dan kami tiba di rumah dengan selamat.

Baca juga : Touring Pertama Bersama MX Club Pontianak ke Entikong

Kesimpulan

Perjalanan dari Pontianak ke Temajuk ini bukan hanya tentang jarak yang ditempuh, tetapi juga tentang pengalaman yang kaya, tantangan yang harus dihadapi, dan kebaikan orang-orang yang kami temui di sepanjang jalan. Setiap momen dalam perjalanan ini memberikan kenangan yang tak terlupakan, membuat perjalanan ini begitu berharga.


Bagi kamu yang mencari petualangan serupa, siapkan dirimu untuk menghadapi berbagai tantangan, dan nikmati setiap momen yang ada. Temajuk menanti dengan keindahan alamnya yang memukau.

Petualangan Tak Terlupakan: Perjalanan Solo ke Kayong Utara

Petualangan Tak Terlupakan: Perjalanan Solo ke Kayong Utara

Pantai pulau datok sukadana kayong utara

Pendahuluan

Kayong Utara, sebuah destinasi yang mungkin jarang terdengar, menyimpan pesona alam yang luar biasa, salah satunya adalah Pantai Pulau Datok. Dengan semangat petualangan dan keinginan untuk menjelajahi tempat baru, saya memutuskan untuk melakukan perjalanan solo ke sana. Perjalanan ini bukan hanya tentang menikmati keindahan alam, tetapi juga tentang mengatasi tantangan yang muncul di sepanjang jalan.


Keberangkatan dari Rasau Jaya

pelabuhan rasau malam hari


Perjalanan saya dimulai dari pelabuhan Rasau Jaya. Saat itu, pukul 20.00 malam, saya tiba di pelabuhan dan harus menunggu lama untuk muatan barang dan penumpang lainnya. Suasana pelabuhan cukup ramai, tidak hanya dipenuhi oleh warga yang ingin pulang ke kampung halaman mereka, tetapi juga banyak mahasiswa yang hendak magang di Kayong Utara. Percakapan mereka tentang tugas-tugas kuliah dan magang menciptakan suasana yang hidup di tengah malam.


suasana dalam kapal motor ke teluk batang
tiket 1 orang plus sepeda motor rasau jaya teluk batang

Tiket KM. Arif Jaya ( 1 orang + sepeda motor )

Setelah menunggu sekitar setengah jam, kapal motor Arif Jaya akhirnya berangkat dengan muatan penuh. Sepeda motor dan barang-barang bawaan penumpang memenuhi dek kapal. Dalam gelap malam, sesekali saya memandang keluar untuk melihat desa-desa yang kami lewati dan dermaga yang disinggahi. Salah satu dermaga yang cukup ramai adalah di Kubu. Setelah berhenti di sana, kapal melanjutkan perjalanan di tengah hujan deras, sementara sebagian besar penumpang mulai tertidur.


Perjalanan Malam

Dermaga pelabuhan batu ampar kubu

Menjelang tengah malam, kapal tiba di dermaga Batu Ampar. Di sini, beberapa penumpang turun, dan perjalanan pun berlanjut. Saya memutuskan untuk tidur, tetapi terbangun ketika kapal berhenti di salah satu dermaga kecil yang gelap untuk mengambil penumpang menuju Teluk Batang. Dari dermaga ini, saya tidak bisa tidur lagi, mata saya terus terjaga hingga kapal menurunkan penumpang di dermaga kecil lainnya.


pemandangan subuh di depan KM arif jaya

Pagi menjelang, dan saya keluar untuk duduk di bagian depan kapal. Pemandangan subuh yang gelap mulai berubah menjadi terang pagi saat kami mendekati pelabuhan Teluk Batang. Sekitar pukul 06.00 pagi, kapal akhirnya tiba di pelabuhan, menandai akhir dari perjalanan yang panjang dan tenang.


Tiba di Teluk Batang dan Perjalanan ke Sukadana

Pelabuhan teluk batang kayong utara

Dari pelabuhan Teluk Batang, saya langsung melanjutkan perjalanan menuju Sukadana. Setelah melewati perjalanan malam yang panjang, saya berhenti sejenak di warung pinggir jalan untuk sarapan. Perjalanan menuju Sukadana memakan waktu sekitar dua jam. Jalanan yang saya lalui, terutama setelah diguyur hujan semalam, penuh dengan tantangan beberapa bagian jalan rusak dan berlumpur.


Setibanya di Sukadana sekitar pukul 08.00 lewat atau 09.00 pagi, saya mulai mencari tempat untuk menginap. Setelah beberapa pencarian, saya menemukan Penginapan Aulia yang terletak tidak jauh dari pusat alun-alun kota. Dengan harga Rp. 50.000 per malam, penginapan ini cukup nyaman, dilengkapi dengan meja, kursi, kasur, dan kipas angin. Kamar mandinya terpisah dengan kamar, tetapi masih dalam bangunan penginapan.


penginapan aulia di sukadana

penginapan aulia di sukadana

penginapan aulia di sukadana

penginapan aulia di sukadana

Baca juga : Touring Pertama Bersama Mx Club Pontianak Ke Entikong

Menjelajahi Sukadana

masjid agung oesman al khair sukadana

Setelah beristirahat sejenak, saya memutuskan untuk berkeliling Sukadana. Menjelang siang, saya shalat Jum'at di Masjid Agung Oesman Al-Khair Sukadana yang terletak di pusat alun-alun dan berada di tepi pantai. Setelah itu, saya mencari makan siang dan menemukan tempat makan yang cukup terjangkau. Dengan lauk ikan, sayur, dan kuah, serta minum saya hanya perlu membayar Rp. 15.000. Mungkin karena dekat dengan pantai, harga makanan di sini terasa lebih murah.


Selesai makan siang, saya kembali ke penginapan untuk istirahat dan tidur siang. Sore harinya, saya melanjutkan perjalanan ke Pantai Pulau Datok yang tidak jauh dari alun-alun Sukadana. Pantai ini memiliki karakteristik unik, terutama saat air surut, di mana area pasir menjadi sangat luas, dan untuk mencapai batas air laut dengan bibir pantai, kita harus berjalan cukup jauh. Banyak pengunjung bermain di pasir, dan sebagian lainnya mencari kerang ale ale.


pantai pulau datok sukadana kayong utara

Setelah menikmati keindahan pantai dan merekam beberapa video, hari mulai gelap. Saya memutuskan untuk kembali ke penginapan dan beristirahat, mengingat keesokan harinya saya harus menempuh perjalanan panjang kembali ke Pontianak.


Perjalanan Pulang: Ujian Ketahanan

Pagi harinya, meski hujan masih mengguyur, saya tetap memutuskan untuk pulang ke Pontianak melalui jalur darat, melewati jalur Trans Kalimantan via Tayan. Dengan nekat dan bermodal Bismillah, saya mulai perjalanan sekitar pukul 07.00 pagi setelah berkemas dan berpamitan dengan pemilik penginapan.


Perjalanan dari Sukadana menuju Ketapang cukup menantang. Hujan membuat jalanan menjadi lebih sepi dan berbahaya, terutama karena saya harus melewati bukit, hutan, perkampungan, dan jalanan rusak yang penuh lumpur. Setelah tiba di persimpangan Jalan Sungai Kelik-Sidu, saya merasa lega karena jalanan yang saya lewati mulai lebih baik. Namun, perasaan lega itu tidak berlangsung lama.


jalan sungai kelik nanga tayap 2023

jalan sungai kelik nanga tayap 2023

jalan sungai kelik nanga tayap 2023

Di tengah jalan, saya melihat pohon bambu yang roboh menutupi jalan akibat banjir dan air pasang Sungai Pawan. Jalanan di sekitar Sungai Kelik-Nanga Tayap masih berupa tanah kuning yang hancur, terutama setelah hujan. Beberapa bagian jalan bahkan tergenang air banjir, membuat kendaraan-kendaraan besar seperti truk terjebak dalam lumpur yang dalam. Melihat ada sepeda motor lain yang berhasil lewat, saya pun mengikuti, meski dengan kesulitan yang cukup besar.


Di jalan perkebunan sawit, saya akhirnya terjebak di lumpur pada sebuah tanjakan. Beruntung, seorang kernet dan sopir truk yang sedang terjebak juga di sana bersedia membantu mendorong motor saya hingga ke atas bukit. Setelah melewati jalur yang cukup panjang melalui tanah kuning dan perkebunan sawit, saya akhirnya tiba di persimpangan jalan lintas Kalimantan. Saya merasa sangat bersyukur karena berhasil melewati jalur yang sangat menantang ini.


Sesampainya di jalan lintas Kalimantan, saya mencari tempat cuci motor untuk membersihkan sepeda motor yang penuh dengan tanah kuning. Setelah itu, perjalanan ke Pontianak terasa lebih aman, dan akhirnya saya tiba di rumah sekitar pukul 19.00  malam.

Baca juga : Taman Nasional Danau Sentarum

Penutup

Perjalanan solo ini menjadi pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Tantangan yang saya hadapi di sepanjang perjalanan, dari cuaca buruk hingga jalanan yang rusak, mengajarkan saya banyak hal tentang ketahanan dan tekad. Meskipun perjalanan ini penuh dengan rintangan, keindahan Kayong Utara, khususnya Pantai Pulau Datok, dan kepuasan menyelesaikan perjalanan ini sendirian, membuat semua usaha terbayar. Solo traveling memang menawarkan pengalaman yang berbeda, dan saya sangat merekomendasikannya bagi siapa saja yang mencari petualangan sejati.


Keceriaan Agustus 2024 di Pulau Lemukutan: Menghidupkan Semangat Kemerdekaan

Keceriaan Agustus 2024 di Pulau Lemukutan: Menghidupkan Semangat Kemerdekaan

agustusan 2024 di pulau lemukutan

Setiap tahunnya, perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu menjadi momen yang dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali masyarakat di Pulau Lemukutan. Tahun 2024 ini, perayaan Agustusan di pulau kecil yang eksotis ini berlangsung dengan sangat meriah. Beragam acara dan lomba digelar, mengundang tawa dan keceriaan di setiap sudut kampung.


Salah satu acara yang paling dinanti adalah lomba tarik tambang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua ikut serta dalam lomba yang penuh semangat ini. Suara sorak-sorai dan tawa riang mengiringi setiap pertandingan. Anak-anak berlomba dengan penuh antusias, sementara para orang dewasa menunjukkan kekuatan dan kekompakan mereka di hadapan para penonton yang bersorak mendukung.


agustusan 2024 di pulau lemukutan

Tidak hanya tarik tambang, berbagai lomba lainnya juga turut menyemarakkan perayaan. Ada lomba catur yang mengadu strategi dan kecerdasan para peserta, lomba voli yang memacu adrenalin, hingga sesi karaokean yang menghadirkan bakat-bakat tersembunyi dari warga Pulau Lemukutan. Suara merdu dan aksi panggung yang menghibur membuat suasana semakin hangat dan penuh keceriaan.


Di tengah kesibukan acara, suasana kebersamaan begitu terasa. Masyarakat Pulau Lemukutan, tua maupun muda, semua berkumpul dan saling mendukung satu sama lain. Ini adalah momen yang mempererat tali persaudaraan di antara warga, sekaligus mengingatkan akan semangat kemerdekaan yang telah diraih dengan perjuangan keras.


Baca juga : Cara Pergi ke Pulau Lemukutan


Perayaan Agustusan di Pulau Lemukutan tahun ini benar-benar menjadi ajang yang istimewa. Bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pulau Lemukutan mungkin kecil, tapi semangat kemerdekaan di sini terasa begitu besar dan nyata.

kemeriahan agustusan di pulau lemukutan

kemeriahan agustusan di pulau lemukutan


Touring Pertama Bersama MX Club Pontianak: Dari Pontianak ke Entikong

Touring Pertama Bersama MX Club Pontianak: Dari Pontianak ke Entikong

mx club pontianak touring ke entikong


Sebagai seorang rider MX Old yang sudah belasan tahun setia dengan motor ini, touring bersama komunitas selalu menjadi pengalaman yang saya dambakan. Meski belum resmi tergabung dalam komunitas MX Club Pontianak, kesempatan untuk ikut serta dalam touring dari Pontianak ke Entikong bersama MX Club Pontianak akhirnya datang juga. Terima kasih kepada Bang Juli, atau yang lebih akrab dipanggil Bang Jul, ketua MX Club Pontianak, yang mengizinkan saya meramaikan acara ini.


Perjalanan kami dimulai pada hari Jumat sore, dengan rencana awal berangkat pukul 17.00 dari Pontianak. Namun, hujan lebat yang turun membuat jadwal keberangkatan kami diundur hingga sekitar pukul 20.00 malam. Titik kumpul kami waktu itu di Indomaret Bundaran Alianyang Ambawang. Setelah semua rider berkumpul, kami pun mulai perjalanan meski masih diselimuti hujan lebat, membuat kami harus mengenakan jas hujan sepanjang jalan.


Istirahat pertama kami dilakukan di Simpang Ampar, sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat istirahat kedua di Simpang Sosok. Pada pukul 24.00 malam, kami melanjutkan perjalanan kembali. Di tengah perjalanan, kami menghadapi sedikit kendala saat salah satu rider mengalami bocor ban. Untungnya, kekompakan dan solidaritas antar anggota MX Club Pontianak sangat membantu, sehingga masalah tersebut dapat diatasi dengan cepat.


Tugu balai karangan kecamatan sekayam kabupaten sanggau

Kami tiba di Tugu Balai Karangan sekitar pukul 02.00 pagi, disambut oleh beberapa rider dari MX Club Sekayam. Meski tiba di waktu subuh, sambutan hangat dari mereka membuat kelelahan kami terbayar. Setelah beristirahat sejenak, kami diarahkan untuk menginap di salah satu rumah anggota MX Club Sekayam.


Baca juga : Cerita perjalanan ke Meliau kab sanggau 


Pagi harinya, setelah sarapan dan persiapan, kami berkumpul di basecamp MX Club Sekayam. Semua rider MX dari berbagai chapter hadir, siap untuk melanjutkan perjalanan ke PLBN Entikong. Kami berangkat dalam konvoi besar, bersama-sama menghadiri acara silaturahmi antar chapter MX Club West Borneo, yang juga sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.


foto bareng mx club pontianak di basecame mx club sekayam

Pengalaman touring ini bukan hanya soal perjalanan panjang yang menantang, tetapi juga tentang rasa persaudaraan dan kebanggaan sebagai bagian dari komunitas yang solid. Terima kasih sekali lagi kepada MX Club Pontianak, terutama Bang Jul, atas kesempatan ini. Saya tidak sabar untuk bergabung kembali dalam event selanjutnya!

persipan mx club pontianak di rumah rider mx  club sekayam

Mx old arigamcoy di entikong

kumpul mx club pontianak di basecame mx club sosok

foto bareng mx club west borneo