Mangrove Beteng Batang
atau yang di kenal dengan Mangrove Desa
Dabong merupakan sebuah mangrove yang terletak di Desa Dabong kecamatan
kubu Kabupaten Kubu Raya. Mangrove ini masuk dalam Kawasan Ekowisata Hutan
Desa.
Secara
umum Desa Dabong memiliki luas wilayah 23.600 Ha dengan luas daratan 15.100 Ha
dengan luas perairan 3.600 Ha dan luas Hutan Lindung 4.895 Ha. Desa Dabong
berbatasan langsung dengan Desa Olak-Olak di sebelah utara, Desa Mengkalang
Jambu di sebelah barat, sedangkan yang berbatasan dengan laut itu ada kecamatan
Batu Ampar di sebelah selatan dan berbatasan dengan sungai kapuas atau Desa
Kubu di sebelah timur. Desa Dabong sendiri terdiri dari 3 dusun diantaranya
Dusun Mekar Jaya, Dusun Meriam Jaya dan Dusun Selamat Jaya. ( Sumber : blog “catatannovie98” ).
Bersama Genpi Kubu Raya Mengexplore Desa Dabong
Dimulai
dari informasi yang ada di instagram genpi kubu raya, aku melihat agenda genpi
untuk jalan-jalan ke Desa Dabong untuk mengexplore wisata disana terutama
Mangrovenya. Aku tertarik untuk ikut trip jalan-jalan genpi ini dan melakukan
pendaftaran pada kontak yang sudah ada. Trip genpi ini diadakan selama 2 hari 1
malam yaitu pada tanggal 14 september sampai 15 september 2019. Peserta yang
terkumpul atau ikut dalam trip genpi ini sekitar 21 orang termasuk panitia dari
genpinya.
Selain
mengexplore Mangrove dan Pantai Dabong, Genpi Kubu Raya juga melakukan program
unggulan baru yaitu “Kelas Genpi” di Desa Dabong, Kegiatannya antara lain yaitu
pengenalan satu per satu peserta trip genpi beserta panitianya kepada warga di
desa dabong dimana dengan perkenalan tersebut membuat peserta satu sama lain
dapat lebih dekat serta dengan itu masyarakat lebih kenal dengan kami ( peserta trip genpi ).
Akses
untuk ke Desa Dabong bisa ditempuh dengan cara melalui darat menggunakan sepeda motor dengan
penyebrangan 2 kali, atau bisa menggunakan jalur sungai dengan menggunakan kapal
motor kelotok dengan biaya Rp.40.000 / orang untuk sekali jalan dan menggunakan
speedboat dengan biaya Rp.130.000 / orang untuk sekali jalan. Jadi kalian bisa
pilih beberapa alternatif untuk sampai ke desa dabong.
Hari Pertama Di Desa Dabong
Pada
tanggal 14 september 2019 pukul 06.00 aku dan beberapa peserta lainnya
berkumpul di meeting point Tugu Dirgantara Supadio atau tepatnya di depan
halaman Masjid Awwaluddin Supadio ( meeting
point berubah namun tidak jauh dari meeting point awal ).
Sembari
menunggu peserta lain yang belum datang kami mengobrol sesama peserta dan
berkenalan satu sama lain.
Setelah
kumpul semua, panitia membagi peserta agar saling berboncengan sepeda motor sehingga
dapat lebih menghemat biaya trasportasi serta dapat bergantian jika capek saat
berboncengan dimana jaraknya lumayan jauh dan medan jalan yang di tempuh juga tidak
begitu bagus.
Selesai
pengarahan dari Panitia, kemudian kami melakukan doa bersama agar trip genpi
ini di lancarkan sampai tujuan dengan selamat serta pulangnya juga selamat
sampai rumah masing-masing.
Mulailah
kami berangkat sekitar pukul 07.00, menuju rasau jaya dan pergi ke dermaga
penyebrangan sungai bulan. Biaya penyebrangan untuk 1 sepeda motor beserta
penumpangnya sekitar Rp. 10.000 namun itu semua sudah di urus oleh panitia. Penyebrangan
dari sungai bulan ini adalah penyebrangan pertama dengan waktu nyebrang sekitar
10-20 menit saja, biasa yang membuat lama itu hanya antrian kendaraan yang mau
nyebrang sangat banyak.
Baca Juga : Wajah Baru Mangrove Sungai Kupah, Kubu Raya !!!
Lanjut
perjalanan setelah dari penyebrangan pertama, kami melewati beberapa desa dari
mulai jalan aspal, semen hingga jalan tanah kuning. Semua kami lewati bersama
peserta lainnya. Pemandangan pedesaan yang jarang kami lihat membuat mata ini
terasa tidak ingin melewatkan pemandangan yang ada di sekitar perjalanan kami.
Melewati
beberapa desa serta larut dengan pemandangan sepanjang perjalanan membuat
perjalanan kami tidak terasa hingga sampai ke penyebrangan ke dua dimana
penyebrangan ini menghubungkan kita dengan desa Olak-Olak Kecamatan Kubu. Biaya
penyebrangan ke dua ini hanya sebesar Rp.6.000 / sepeda motor, namun ini juga sudah
di urus panitia semuanya.
Dari
Desa Olak-Olak kami melanjutkan perjalanan menuju desa Dabong dengan melewati rute
perkebunan sawit dengan medan berdebu tanah kuning ( dimana pada saat itu waktu
musim kemarau ) jika hujan dipastikan kalian akan melewati jalan berlumpur.
Sekitar
1 jam lebih dari penyebrangan di Desa Olak-Olak kami sampai di Desa Dabong
tepatnya sekitar jam 11 lewat sudah berada di salah satu rumah warga desa
dabong ( Bang Asfi namanya ) yang menjadi pemandu kami untuk sampai ke desa ini.
Disini kami bersih-bersih dari debu yang menempel di badan kami beserta
istirahat sebentar sembari menunggu makan siang kami siap.
Makan
siang yang di tunggu-tunggu akhirnya siap, kami pun menyantap hidangan yang di
sediakan dengan lahap, maklum lapar setelah menempuh perjalanan yang menantang
hehe.
Sehabis
makan, tidak lama panitia mulai membagi peserta menjadi 2 kelompok untuk
ditempatkan di rumah warga. Di rumah warga inilah tempat kami menginap untuk 1
malamnya. Untuk kelompok aku nginapnya di rumah warga yang dekat surau,
tepatnya Rumah Pak A Rahim Hasan atau di panggil Pak Rahim ( *mohon ralat
jika salah ). Di rumah bapak ini kami di sambut dengan hangat, dibuatkan
minuman seperti teh es, kopi serta diberi kue untuk cemilan kami sembari
mengobrol dengan Pak Rahim beserta istrinya.
Sore
hari setelah di beri waktu untuk istirahat dari Zuhur hingga sore setelah
Asyar, Panitia mengajak kami untuk pergi ke Gedung Bulu Tangkis yang lokasinya
tidak jauh dari penginapan kami untuk menghadiri sambutan hangat dari Kepala Desa Dabong ( Bapak Purwanto ) atas
kedatangan peserta trip Genpi Kubu Raya. Dimana dengan kedatangan genpi kubu
raya ke desa dabong diharapkan dapat berperan aktif dalam mempromosikan wisata
desa dabong terkhusus untuk kabupaten kubu raya.
Untuk
itu Kepala Desa Dabong beserta staf desa dan warga antusias dalam menyambut
kedatangan kami, begitu pula kami dari peserta trip genpi sangat senang di
sambut warga desa dabong yang begitu ramah J .
Setelah
acara pertemuan tersebut kami di ajak untuk menyusuri sungai sekitar desa
dabong hingga sampai ke tambak Ikan milik warga. Disitu kami sangat antusias
dari yang berfoto ria sendiri sampai berfoto ramai-ramai.
Tidak
terasa waktu sudah mulai gelap, kami yang dibagi 2 kelompok ini menggunakan 2 kapal
motor kelotok kecil untuk pulang ke penginapan masing-masing. Kegiatan di
lanjutkan setelah isya’ dimana kegiatan tersebut yaitu program baru “ Kelas
Genpi “ yang mana akan menyajikan infomasi dan materi yang akan diberikan untuk masyarakat dabong dan
peserta trip genpi.
Setelah
insya sekitar jam 19.30 kami pergi untuk makan malam sebelum kelas genpi di
mulai kami sudah menyiapkan amunisi di perut biar gak kelaparan :D hehehe
Dimulai
sekitar jam 20.00 -an, Kelas Genpi diawali dengan perkenalan masing-masing
peserta trip genpi.
Di
Perkenalan itu kami saling mengenalkan nama, pekerjaan serta cerita sedikit
tentang kesibukkan masing-masing. Setelah selesai perkenalan, Panitia Genpi
mengajak warga desa dabong untuk menari tarian harmoni beserta joget pesona
kubu raya. Selain menari bersama-sama dengan peserta trip genpi, panitia genpi kubu
raya juga mengajarkan tarian harmoni kepada warga dabong dan peserta trip
genpi.
Selesai
acara “Kelas Genpi” selesai, kami tidak lupa untuk mendokumentasikan kegiatan
kami dengan berfoto sama-sama. Setelah capek dengan kegiatan “Kelas Genpi”,
perut mulai keroncongan lagi hehe. Sebelum pulang ke penginapan kami di beri
Gorengan Bakwan yang nyami lezatnya :D , selain masih panas bakwannya. Hal yang
spesial yaitu Bakwannya ada Udang yang sangat segarrr dan besar-besar, beda dengan
bakwan yang ada di kota J.
Puas
menyantap bakwan hingga kenyang, tiba saatnya kami pulang ke penginapan untuk
beristirahat agar besok badan kami segar untuk melaksanakan kegiatan selajutnya
di hari kedua.
Hari Kedua Di Desa Dabong
Pada
tanggal 15 september 2019 setelah Shalat Subuh kami sudah mulai bersiap-siap
untuk jogging ke Mangrove Beteng Batang. Ada yang mandi pagi, ada juga yang
belum mandi termasuk aku :D hehe. Maklum joging pasti keringatan ( pikirku ),
jadi aku memilih tidak mandi pagi.
Di
awali dengan sarapan bubur,kami makan dengan lahap.Setelah sarapan, kami
berjalan bersama-sama menuju Mangrove Beteng Batang. Disana kami melewati
jembatan kayu yang menghubungkan desa dabong dengan Pulau Dabong yang ada
mangrovenya.
Sampai
di pintu masuk Wisata Mangrove Desa Dabong, Panitia membayar tiket masuk untuk
kami yaitu sebesar Rp.10.000/ orang yang mana sudah termasuk air mineral 600
ml. Di mangrove ini kita akan melihat mangrove dengan jenis batang yang
besar-besar, diperkirakan mangrovenya sudah berumur ratusan tahun.
Beberapa
spesies binatang yang dapat kita jumpai di mangrove ini yaitu Kera, Biawak dan
Bekantan, itu pun jika kalian beruntung bertemu bekantan. Panjang jalur track
mangrove ini sekitar 1-2 KM dari pintu gerbang masuk hingga pantai dabong.
Baca Juga : Kawasan Equator Park Desa Jeruju, Kubu Raya !!!
Setelah
terpukau dengan mangrove beteng batang, dibagian ujung mangrove kalian akan
dipukaukan juga dengan pantai dabong, Dimana pantainya masih sangat jarang
terjamak’ oleh manusia, pantainya masih bersih dan sepanjang mata memandang
kita melihat pantai dengan tipikal pasir coklat kehitaman.
Bejalan kaki dari mangrove sampai pantai dabong, kami berjalan lagi ke arah muara sungai untuk
pulang dengan kapal motor kelotok menyusuri sekitaran aliran sungai dengan
pemandangan sekeliling hutan mangrove. Sampai di tempat penginapan, kami mulai
sedikit berkemas agar nanti ketika pulang tidak ada barang yang ketinggalan.
Sebagian kami ada yang mandi dan sembari nunggu antrian mandi selesai kami
mengemaskan barang masing-masing.
Tiba
waktu jam makan siang, setelah mandi dan berkemas kami di manjakan dengan
santapan hasil laut desa dabong, kami mulai makan dengan nasi beserta lauk ikan
pari dan ikan bandeng ditambah sayuran segar membuat kami bertenaga lagi
setelah joging dari pagi hingga siang hari. Adapun yang spesial dari makan
siang kami ini yaitu adanya makanan penutup berupa kerang rebus yang sangat
enak yang dapat kami jadikan lauk juga di saat kami makan nasi putih.
Kenyang
melanda, mau begerak saja susah :D haha. Setelah beberapa menit duduk sambil
turunkan nasi (kata orang melayu), kami ngobrol dan bercanda sesama peserta
trip genpi, mulai ngobrolkan pekerjaan dan banyak hal lainnya yang kami bahas
sampai candaan yang unfaedah untuk sebagian orang :D.
Sore
hari tiba, setelah istirahat beberapa jam kami mulai siap-siap untuk pulang ke
pontianak. Sebagian peserta trip membeli oleh-oleh seperti Udang dan Kepiting
untuk di bawa ke Pontianak. Kami mulai berpamitan dengan warga yang rumah-nya kami
tumpangi untuk menginap beserta berterima kasih untuk warga desa dabong yang
sudah menerima kami dengan baik. Semoga kami peserta trip genpi baik panitia
genpi kubu raya dapat berkunjung kembali ke desa dabong,aminnnn.
Spesial
terima kasih untuk Bg Markus dan Bg Asfi yang juga warga asli desa dabong sudah
memandu kami hingga sampai ke desa dabong.
- Wisata Balek Kampong di Desa Kalimas Kubu Raya !!!
- Danau Ho'ce (Hobby Center) Alas Kusuma, Kubu Raya !!!
Sedikit foto di bawah ini, semoga dengan adanya foto maupun artikel ini dapat mengingatkan kenangan ngetrip ke Desa Dabong Kubu Raya :
Saya akhiri cerita trip kali ini semoga desa dabong makin di kenal dan banyak orang yang berkunjung ke desa dabong. Bagi teman-teman yang ingin ke desa dabong bisa hubungi saya jika butuh pemandu untuk ke desa dabong, Saya juga menyediakan paket wisata ke Mangrove Beteng Batang Desa Dabong. Silakan Hubungi Kontak di Blog saya ini. Terima Kasih, salam ngetrip J.
- Danau Ho'ce (Hobby Center) Alas Kusuma, Kubu Raya !!!
Sedikit foto di bawah ini, semoga dengan adanya foto maupun artikel ini dapat mengingatkan kenangan ngetrip ke Desa Dabong Kubu Raya :
![]() |
Foto : Menuju Gedung Bulu Tangkis Desa Dabong |
![]() |
Foto : Pemandangan sekitar desa dabong kubu raya |
![]() |
Foto : Ketika sudah hampir sampai Tambak ikan warga desa dabong |
![]() |
Foto : Jembatan Kayu penghubung Desa Dabong dengan Pulau Dabong |
![]() |
Foto : Jalur track Mangorove Beteng Batang di Pulau Dabong |
![]() |
Foto : Jenis mangrove dabong yang tipikal pohonnya besar-besar |
![]() |
Foto : Ela & Dina |
![]() |
Foto : Ujung dari Mangrove Beteng Batang langsung Tembus ke Pantai Dabong |
![]() |
Foto : Pemandangan Pantai di Pulau Dabong |
![]() |
Foto : Muara sungai yang ada di pantai dabong |
![]() |
Foto : Pantai Pulau Dabong |
![]() |
Foto : Pemandangan Pulang menyusuri muara sungai |
![]() |
Foto : Keseruan kami ketika pulang dari pantai menyusuri muara sungai |
Untuk Foto lainnya kalian bisa cek di galleri instagram aku ya :